Kamis, 25 Juni 2015

Tersimpan

Malam memang pantas tuk dijadikan pelampiasan, dimana semua konflik dunia terasa amat mendalam. hanya saja pandai sebisa mungkin tuk menyimpan rasa yang teramat rahasia ini. tidak satupun yang mengetahui betapa berat rasa ini. 
sifat yang tak ingin diketahui orang ya beginilah , susah untuk diucapkan. bukanya tak mau berbagi rasa tapi mulut seakan membisu tuk berucap, rasa yang ingin memeluk tak terelasikan. Bodoh! AIRMATA yang selalu tertahan. sok kuat !. padahal rapuhnya lebih rapuh dari rapuhnya komplikasi. kenapa ? minder? atau takut ? atau malu ? ntah lah . susah untuk dijelaskan!

hai .. disini membutuhkan perhatian , tapi gengsi yang berlebihan sangat solid melekat dalam rasa. mana mungkin diperhatikan kalau tak peduli begitu tentang rasa? ya...begitulah tersimpan rapat.rapat seolah kunci gembok raksasa mempenjarakan rasa. 

now! problem ? keluhan yang berkepanjangan sicknya racun.racun wajib yang mengalir sepanjang aliran darah merah dalam rangka seperti meregut kepedean hidup. bersyukurlah! pasti berlalu. jangan minder! kau pantas sangat pantas lebih dari yang lain. percayalah ...bintang malam mu always di sekelilingmu bahkan separuh nyawa mu bersamanya. sabarkan!

teman.. ini hanya kata tak bermakna yang di tulis oleh tangan tak berdaya yang sudah menafsu untuk menulis. berharap kita sama ya .. sebernanya tak perlu lagi untuk menyimpan. tapi butuh waktu untuk bisa belajar menyesuikannya. 


A.S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar