Sejenak aku terdiam. .
Teringat sesaat tetiba
lamunan kecewa itu muncul dalam ingatan. Sesak itu muncul, geram, terengah,
terpana, kaku, dan mata terpana pada satu titik. Kenapa ini teradi ? jujur rasa
terjerumus dalam galian lobang sendiri, kecewa itu berat semakin berat terasa
saat terasan di dada. . apa yang salah ? banyak tanya dalam ingatan. Betapa
tidak penantian selama itu terasa sia.sia , sungguh ! coba banyangkan . hari
demi hari terbiasa bergelut dengan perasaan itu. Dimana perasaan yang diikat
dengan baja seolah tak bisa dipengaruhi dan terus berjuang demi sebuah waktu
yaitu “pertemuan”.
Mata berkaca.kaca saat
mainkan jemari ini bergoyang. Mencoba mengeluarkan semua yang terasa. Hari demi
hari saat malam datang mengundang kembali sebuah pertanyaan, kenapa ? jantung
berdetak lebih kencang dari biasanya. Kini tiada lagi , tiada lagi yang
tersisa. Hanya gantungan pedang yang terikat.
Gelisah.. tak kuasa
menghapus semua. Begitu kejamnya keputusan mu saat itu. Perjalanan kita
terhenti! Hanya suatu keajadian yang tak penting. Siapa pecundang ? aku atau
kau? Mungkin kita sama. Kita adalah pecundang! Sikap yang tak terbuka merusak
semuanya. Mencoba ingin melepaskan tapi kau toreskan luka mendalam.. Tuhan ini
pertama kalinya ..tak kuat!
Kenapa harus sekarang?.
Bahagia itu belum terelasasi, tertawa girang belum ada, senyuman lebar belum
muncul, pelukkan hangat belum terasa, curhatan belum terbilang, moment ya
moment yang ditunggu bertahun lamanya tak kan ada. Begitu banyak rencana dibuat
tapi sirna sudah .. sirna.. stunami air mata muncul dengan hebatnya. Bagaimana
dengan mu ?? apa tak kau banyangkan itu semua ??
Rindu itu selalu curang
tak pernah habis , bahkan bercampur dengan rasa kecewa, sakit, benci,! Sosok
yang dibanggakan, sosok yang disanjung, sosok yang diutamakan dari yang lainya,
sosok yang tak pernah terkalahkan, sosok yang terhebat, sosok yang dijunung
tinggi, sosok yang kuat. Yaa sosok yang aku cinta .. tetiba sosok itu berubah,
berubah menjadi sosok yang paling dibenci bahkan tak ingin melihatnya lagi. Tapi
? rasa itu masih ada disini .. disini jauh didalam hati, hati berkata ada
sesuatu, alasan ! ya alasan ..tapi tak terbilang. Diam dan menghilang tak ada
kata . sampai kapan ??
Batapa perihnya.. racun
itu membunuhku secara berlahan, pilu !
betapa menanggung beban kepedihan. Hari-hari tanpa kejelasan . bagaikan hidup
diawang-awang. Ingatan yang selalu melayang, senyuman rekayasa yang terus
keluar demi orang-orang terdekat. Lepaskan ! tapi hanya terpendam. Terpendam
dan terpendam. I don”t khow what should i do. I just miss you !
Dear god. Bayak beban ,
problem ! healty , karir, and love. Semua sejalan. Benar-benar sendiri ,
myself! Menajalani ..
Tuhan tau apa yang
terbaik. Walau berat akan berakhir indah..yakinlah! perjuangan selama ini akan
dibalas. Siapkan dirimu sebaik mungkin sesesahat mungkin agar indah itu
sempurna..
Katakan! Putuskan! Ingin
ku ...
Siap dan akan lebih kuat!
A.s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar